Tangerang (ANTARA News) - Sebuah benda diduga meteor jatuh menimpa sebuah rumah dan menghancurkan satu unit sepeda motor milik warga di Desa Sentul, Kawasan Oleg, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Benda itu jatuh dari langit dan langsung menghantam atap rumah serta motor di dalamnya hingga terkubur sedalam satu meter," kata Riswan (27), saksi mata kejadian, Kamis.
Ia menjelaskan, kejadian terjadi pukul 05.00 WIB. Ketika itu, dirinya sedang tidur di dalam rumah. Namun, tiba - tiba sebelum benda diduga meteor jatuh, terdengar suara kencang.
Lalu, benda itu langsung jatuh menghantam atap rumah serta sepeda motor dengan Nomor Polisi A 5068 FB yang berada persis di sampingnya. Setelah benda terjatuh, kemudian muncul debu yang sangat banyak.
"Saya lihat, motor yang tadinya ada di samping saya, kemudian hilang masuk ke dalam tanah terkubur bersama benda yang diduga meteor itu," kata karyawan percetakan stiker dan kontruksi itu.
Namun, dirinya tidak merasakan panas apapun termasuk percikan api dari sumber benda tersebut. hanya saja, betis kaki sebelah kanan mengalami lecet.
Setelah itu, dirinya kemudian menghubungi atasannya dan memberitahu aparat kepolisian setempat. Lalu, secara gotong royong, warga mengeluarkan sepeda motor yang terkubur bersama benda tersebut.
"Motornya sudah hancur tidak berbentuk lagi karena terhantam benda tersebut dan terkubur sedalam satu meter," katanya.
Namun, hingga kini, benda yang diduga meteor tersebut belum diangkat karena aparat kepolisian masih menunggu peneliti dari LAPAN.
"Kami bersama peneliti sedang menuju ke sana untuk mengecek kepastian benda tersebut. Kami juga meminta kepada kepolisian untuk tidak menyentuh benda itu," kata Humas LAPAN, Elly, dihubungi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki benda asing yang jatuh dari langit ke kawasan Oleg Desa Sentul, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/6) pagi, akhirnya terungkap. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga, kemungkinan benda langit bukan meteor.
Benda asing tersebut jatuh menimpa sebuah menimpa mess karyawan PD Mitra Rezki dan menghancurkan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z. (baca: Benda Asing Jatuh dari Langit Hantam Desa Sentul). Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Yono Yatini, menjelaskan, kemungkinnan benda langit yang memiliki ciri-ciri berwarna hitam dan berat diperkirakan lebih dari 100 kilogram itu bukanlah meteor seperti yang dikatakan masyarakat sekitar.
“Kemungkinan bukan meteor karena di sekitar lingkungan masyarakat tempat jatuhnya benda tersebut tidak ada tanda-tanda terbakar,” ujar Clara ketika dihubungi Republika.
Clara menjelaskan, ketika meteor jatuh, maka ia akan bergesekan dengan udara sehingga menyebabkan terbakar. Namun, setelah tiba di lokasi, Clara menilai tidak ada tanda-tanda kebakaran di sekitar tempat benda langit tersebut jatuh.
Clara belum dapat memastikan benda langit apa yang jatuh karena belum melihat secara langsung. Dikatakannya, saat ini peneliti LAPAN belum diizinkan memasuki lokasi.
“Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (BAPETEN) masih menyisir lokasi. Kami sedang menunggu konfirmasi BAPETEN yang sedang memeriksa keamanan lokasi. Jika sudah diizinkan baru dapat kami pastikan benda langit apa yang jatuh,” ujar Clara mengakhiri.
No comments:
Post a Comment